Towers of gold are still too little
Demikian salah satu untaian kata indah yang ada dalam lagu emosional ini.
Never Enough, begitulah judul dari lagu penuh metafora ini.
Lagi dan lagi, saya akan membongkar makna dari lagu original soundtrack The Greatest Showman, setelah sebelumnya saya membongkar makna lagu 'A Million Dreams'.
Well lagu ini saya dengarkan sekitar beberapa bulan sebelum tahun kemarin berakhir. Dan saya pertama kali mendengarnya dalam versi cover Boyce Avenue (video-nya saya sisipkan di bawah postingan ini).
Dan luar biasa. Lagu ini membawa pesan emosional bagi saya. Entah keadaan saya waktu itu sedang down atau tidak, jelas lagu ini memang ditujukan untuk menyampaikan pesan emosional kepada para pendengarnya.
Apalagi, lagu ini diperindah dengan berbagai metafora brilian, membuat lagu ini seakan punya segalanya. Setidaknya, itu yang saya yakini.
Makna dan Interpretasi Lagu 'Never Enough'
Tapi bukannya merasa ngeri, saya malah merasa bebas.
Saya merasa bebas karena itu berarti saya sekarang bisa melihat dan memahami luka yang ada dalam diri saya dengan begitu jelas, sehingga tidak akan pernah ada lagi kekuatan yang tidak saya inginkan.
Baca juga: Pentingnya Berkata "Tidak"!
Lagu ini benar-benar membawa saya pada sebuah kesadaran akan pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.
Dan saya paham, menghilangkan "lubang tak berujung" dari dalam diri saya bukanlah sebuah solusi. Karena saya (dan Anda) tidak akan bisa lepas dari kehampaan, pada dasarnya.
Baca juga: Menyelamatkan Hidup dari Kehampaan!
Secara positif, kita harus mengendalikannya.
Ya, kita semua memiliki rasa hampa, pengalaman tidak menyenangkan, atau mati harapan.
Tapi hal seperti itu lah yang kita butuhkan untuk mengetahui potensi luka dalam diri kita yang bisa memengaruhi kehidupan kita.
Kita harus bisa mengendalikannya, karena itu membantu kita tahu kapan emosi kita datang dari sebuah rasa sakit.
Ya, mungkin Anda sulit memahaminya. Tapi semoga tebakan saya salah.
Meskipun kita benci mendengar segala pengalaman buruk (karena alasan yang jelas), kita masing-masing memilih untuk memberi diri kita kesulitan (seperti penyakit atau luka emosional). Kita melakukannya, sepanjang waktu.
Baca juga: Anda Harus Berkorban!
Karena bagaimana pun, pengalaman tidak menyenangkan itu yang akan mengarahkan dan mengembangkan diri kita dalam menjalani realita.
Nyatanya, saya sendiri lah yang meminta "lubang tak berujung" dalam diri saya ini untuk alasan yang tidak berdasar.
Belajar hidup dari luka-luka yang saya alami adalah hal yang saya inginkan.
Jika Anda ingin menerapkan hal itu juga dalam hidup Anda, sini, saya undang Anda untuk mempertimbangkan betapa indahnya mencintai diri Anda apa adanya (termasuk luka terdalam Anda).
Bukan berarti Anda tidak akan sembuh dari luka, melainkan saya hanya menawarkan kemungkinan penyembuhan dengan cara yang berbeda. Karena pada dasarnya, selalu ada "hadiah" di balik luka yang ada.
Fokus lah pada hadiah yang diberikan luka terdalam Anda, sehingga Anda dapat melihat keindahan pilihan Anda untuk terluka dalam hidup ini.
Sepertinya saya sudah keluar tema. Tapi tidak apa, sampai di mana kita tadi? Oh ya, makna lagu 'Never Enough'. Benar!
Lagu ini mengantarkan saya pada proses efek luka yang ada pada hidup saya.
Lagu ini dinyanyikan oleh seorang tokoh bernama Jenny Lind (diperankan oleh Rebecca Ferguson). Jenny bernyanyi dengan kekuatan dari rasa sakitnya sendiri karena selalu merasa menjadi orang luar.
Karena bagaimana pun, dia tumbuh di bawah bayang-bayang terlahir di luar nikah.
Dia kemudian mengungkapkan bagaimana "hal itu meninggalkan lubang yang tidak akan pernah bisa diisi oleh tepuk tangan."
Manis sekali, bukan?
----------------------------------
Lagu ini mengantarkan sebuah pesan tentang perasaan seseorang yang sangat mencintai seseorang lainnya.
Lebih banyak ketenaran, uang, atau cinta, tetap saja tidak cukup. Never be enough.
Ketika seseorang memasuki pola pikir ini, tidak ada yang bisa menghentikannya, pada dasarnya.
Kembali ke lagu, cinta yang dirasakan sang tokoh, tidak akan pernah cukup baginya apabila seseorang yang sangat dia cintai tersebut meninggalkannya. Dengan kata lain hidupnya akan terasa hampa tanpa seseorang tersebut.
Jika saya lukiskan dengan bahasa kuno, lagu ini menceritakan bagaimana Sang Tokoh dalam lagu tersebut "merengek" kepada seseorang yang dicintainya untuk tidak akan pernah meninggalkannya.
Persetan semua pencapaian di dalam hidup Sang Tokoh, tidak akan pernah cukup baginya apabila seseorang yang sangat dia cintai tersebut meninggalkannya, alias hidupnya akan terasa hampa tanpa seseorang tersebut.
Ya, lagu emosional ini dipenuhi metafora-metafora brilian sehingga sangat menempel di telinga para penggemarnya.
Tapi saya setuju, kita selalu memerlukan alasan atas segala hal yang kita miliki.
Entah itu seseorang, benda, roh ghaib, apa pun itu.
Karena alasan itu yang menciptakan harapan kita. Seperti Sang Tokoh dalam lagu ini, dia memiliki makna dalam hidupnya ketika seseorang yang dia cintai tidak meninggalkannya.
Begitu pun saya (dan juga Anda), kita selalu harus memiliki alasan atas segala hal yang kita miliki, karena itu menciptakan harapan kita. Itu menciptakan sebuah makna bagi kita.
Sebab bagaimana pun, kita mati secara mental tanpa harapan.
Baca juga: Menjaga Harapan Demi Tetap Hidup!
0 Komentar